Bagaimana Cara Menjadi Warga Negara New Zealand?

Silakan baca artikel lengkapnya di www.andoyoanny.com.

Anda ingin menjadi warga negara New Zealand? Jika ya, mari kita mulai berhitung berapakah point yang kita miliki untuk menjadi warga negara Selandi Baru ini.

Dalam peraturan imigrasi Selandia Baru ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendaftar menjadi warga negara negeri Kiwi ini. Kriteria-kriteria ini dinilai dalam bentuk point dari setiap persyaratan yang kita penuhi. Jika jumlah point kita telah mencapai 140 point, maka peluang untuk menjadi warga negara Selandia Baru akan sangat besar.

Cukup sulit memang untuk memahami kriteria untuk menjadi warga negara Selandia Baru. Hal ini dikarenakan hampir setiap tahun terjadi perubahan kebijakan di departemen imigrasi negara ini. Maka langkah terbaik adalah selalu mengikuti perkembangan perubahan kebijakan itu di websitenya secara langsung. Silakan buka http://www.immigration.govt.nz untuk selalu meng-update berita terbaru mereka.

Jalan-Jalan dari Wellington ke Island Bay Untuk Melihat Seal (Anjing Laut)

Perjalanan yang cukup melelahkan. Untuk pertama kalinya saya melihat Seal dengan mata kepala sendiri, tapi untuk mencapainya bukanlah hal yang mudah. Deddy Pasareken, teman saya menjadi guide dalam perjalanan ini.

Perjalanan ke Island Bay dari kota Wellington sekitar 30 menit dengan bus. Kita bisa memilih Bus Go Wellington nomor 1 dan nomor 4 untuk mencapai Island Bay, cukup bayar 6 dolar untuk tiket pulang pergi berkali-kali. Untuk selanjutnya kita harus berjalan sekitar 1,5 jam untuk mencapai di mana seal suka berjemur. Red Rock adalah salah satu bagian yang tidak bisa kita lewatkan.
Redrock sebenarnya adalah batuan yang berwarna merah, letaknya tidak jauh dari lokasi dimana seal berjemur.

Berhubung kami tidak memiliki kendaraan off road, maka kaki ini terpaksa harus menjadi kendaraan off road kami untuk mencapai lokasi di mana Seal ini berada. Perjalanan satu setengah jam di medan berpasir dan berbatu membuat perjalanan dan langkah kami bertambah berat. Hembusan angin dingin pun membuat perjalanan ini semakin berkesan.

Tidak banyak yang saya lihat memang, ini karena Seal-Seal ini sudah mulai bermigrasi ke arah selatan yang lebih dingin. Normalnya mereka ada di Island Bay dan sekitar Red Rock sekitar bulan Mei sampai Oktober. Kami datang ke sana bulan Oktober, di mana Seal ini sudah mulai melakukan migrasi.

Meskipun hanya sekitar empat ekor yang saya temui, sudah cukup puas. Puas jalannya dan puas perjuangannya. Hehe…, kami juga sempat melihat beberapa Posum, hewan yang menjadi hama bagi orang New Zealand. Satu ekor kami temukan mati terlindas kendaraan off road, yang lainnya berlarian di antara semak belukar di lereng pegunungan karang di sekitar lokasi Seal berada.

Hayooo…siapa yang mau ke sini? Silakan kontak kami. Kami siap menjadi guide Anda. Syukur-syukur kalau mau sekalian sewa kendaraan off road… Pengalaman jalan kaki yang tak terlupakan…

Diposkan oleh: Andoyo dan Eflita Meiyetriani

Related Posts by Categories

Perjalanan

Tentang Selandia Baru

Beda Waktu Indonesia dan New Zealand

Huhu…., jetlag. Itulah yang saya rasakan pertama kali di New Zealand. Perbedaan waktu 5 (lima) jam antara Indonesia dan Selandia Baru mau tak mau membuat sistem metabolisme tubuh saya kebingungan untuk beberapa hari.

Butuh waktu lebih dari satu minggu untuk bisa tidur tepat waktu (tidur jam 9 malam waktu New Zealand), karena tubuh saya masih memikirkan bahwa kami tidur 5 jam lebih cepat dari sebelumnya. Jadi yang seharusnya bisa tidur jam 9 malam waktu Selandia Baru, saya baru bisa tidur setelah jam satu atau jam dua pagi.

Pada musim panas atau summer siang biasanya lebih lama di bandingkan siang di Indonesia, tapi saat winter, siang lebih pendek dan malam lebih panjang. Masalah komunikasi dengan keluarga juga harus diperhitungkan. Dari pengalaman tersebut saya jadi lebih sering menelpon keluarga saat jam 9 atau jam 10 malam waktu New Zealand karena keluarga saya di Indonesia tentu baru jam 4 atau jam 5 sore.

Kalau Anda mau telpon pagi waktu New Zealand, ya berarti masih dini hari di Indonesia. Selamat menikmati waktu yah…

Te Anau, New Zealand

Te Anau provides a base for exploring parts of the Fiordland National Park one of New Zealand’s greatest wilderness zones. From here it is an easy 2½ hour drive to Milford Sound and 20 minutes by coach to Lake Manapouri and the start of a Doubtful Sound excursion.

If it is serenity you are after, then the Doubtful Sound can provide the perfect place for quiet reflection amongst the fiord’s rich flora and fauna. Milford Sound is spectacular regardless of the weather – the many waterfalls are in full force when raining, and on a clear day the reflections of Mitre Peak against the fiord’s waters are outstanding.

Lake Manapouri and Lake Te Anau are ideal holiday locations for all seasons. During summer the lakes cater for all water activities and during the winter these houses are retreats from which to admire views of the surrounding snow-capped mountains.

(Source: http://www.holidayhouses.co.nz)

Stewart Island, New Zealand

If you are interested in visiting one of New Zealand’s most remote locations, then Stewart Island should be on your must do list. Its distance from anywhere means this untouched paradise has a very small population, making it perfect for those wanting a holiday away from civilisation. Stewart Island is accessed either by plane from Invercargill or by ferry from Bluff.

New Zealand’s third largest island is almost totally made up of national park. Rakiura National Park covers 85% of the island leaving little space for habitation by human. Instead Stewart Island has become a haven for the kiwi and other native birds. One really special place to visit is Ulva Island, not too far from Oban, which is the main settlement of Stewart Island. Here you will see many types of New Zealand native birds – watch out for the cheeky weka.

Other than bird watching, other popular activities on the island include day walks – there are plenty of tracks accessible from Oban or go on a kayaking tour to explore the many coves and bays. Find a holiday house tucked into the bush to listen to the native bird song and make the most of being away from it all.

(Source: http://www.holidayhouses.co.nz)

Invercargill and Riverton

Invercargill is New Zealand’s southernmost and westernmost city and it is full of character. Its distance from other parts of the country has given the city its own distinct flavour that is hard to describe.

Finding a holiday home close to Bluff or in Invercargill is suggested for the opening of the oyster season or alternatively for the Bluff Oyster Festival each April. This annual event attracts oyster lovers from afar – here they can eat oysters to their heart’s content along with indulging in great Otago wines and other tasty seafood dishes.

Just to the south of Bluff, a significant part of New Zealand is marked – the end (or beginning) of State Highway One at Stirling Point. Here a signpost shows the distance and direction to various major cities and locations around the world so it’s a cool place to stop for a perspective on just where you are standing.

Riverton, a picturesque fishing village set on a small port, provides a small selection of houses ideal for a holiday by the sea.

Invercargill also has Burt Munro that well known as the fastest man from New Zealand. Herbert (Burt) James Munro (25 March 18996 January 1978) was a New Zealand motorcycle racer, famous for setting an under-1000cc world record, 183.586 mph (295.453 km/h), at Bonneville, 26 August 1967. This record still stands today. Burt Munro was 68 and was riding a 47-year old machine when he set his last record.

Working from his home in Invercargill, he worked for 20 years to highly modify the 1920 Indian motorcycle which he had bought in 1920. Munro set his first New Zealand speed record in 1938 and later set seven more. He travelled to compete at the Bonneville Salt Flats, attempting to set world speed records. During his ten visits to the salt flats, he set three speed records, one of which still stands today. His efforts, and success, are the basis of the motion picture The World’s Fastest Indian (2005), starring Anthony Hopkins, and an earlier 1971 short documentary film Burt Munro: Offerings to the God of Speed– both directed by Roger Donaldson.

(Source: http://www.holidayhouses.co.nz)

Southland and Fiordland

Here lie New Zealand’s southernmost lands – a combination of farmland and vast wilderness. Te Anau is the base from which you can explore Doubtful and Milford Sounds or find a lake side holiday house on the edge of Lake Manapouri. Alternatively Stewart Island, which is home to New Zealand’s newest national park – Rakiura – is a perfect place for nature lovers.

Riverton, Bluff and Invercargill all provide intriguing places to stay on holiday – you are guaranteed a warm southern welcoming when staying here. With surrounding farms teeming with sheep and the seas with blue cod, a night out in a local restaurant is highly recommended.

(Source: http://www.holidayhouses.co.nz)

Southland, South Island New Zealand

Southland is the part of South Island New Zealand, at the bottom of the island and close to Dunedin and Otago Peninsula.

More than one quarter of Southland is protected within the Fiordland and Rakiura National Parks, and numerous smaller parks and reserves. The rest of Southland is lush, green farmland with small and medium-sized towns scattered around. The southern coastline is a continuous parade of dramatic views, sandy beaches, rocky headlands and an incredible variety of marine and bird life.

Some of Southland’s more popular destinations have their own very informative websites. Click on these links to learn more specific information about Invercargill, Stewart Island, the Catlins, the Southern Scenic Route, Northern Southland, Fiordland and Western Southland.

Southland has experienced remarkable growth and development in recent years and boasts a range of world-class facilities, many initiatives of regional benefit and an expanding range of visitor attractions that feature some of the most distinctive landscapes in the country.

Farming, forestry and horticulture form the region’s economic base, but Southland also has a diversity of manufacturing for export. It is one of the fastest growing tourist regions in New Zealand due to its unspoilt nature and wide recognition of it being a place to restore the soul. Southlanders are friendly, honest, hard-working and hospitable people – so come and find out about our many secrets that we would love to share with you.

Kuliah di New Zealand, Universitas dan Polytechnic Terkemuka di New Zealand (North Island)

Ada beberapa penyedia layanan pendidikan jika kita berkeinginan untuk kuliah di New Zealand. Beberapa yang akan kita bahas kali ini adalah beberapa universitas, polytechnic dan sekolah yang tersedia di North Island New Zealand.

Untuk lebih baiknya saya membaginya dalam dua kategori besar, yaitu Polyctechnic dan Universitas. Kedua-duanya sama-sama lembaga pendidikan tapi arah pendidikannya berbeda. Polytechnic lebih cenderung ke arah praktis secara langsung sehingga siap terjun langsung ke dunia kerja dan universitas lebih banyak bersifat teoritis. Untuk kualitas masing-masing lembaga pendidikan ini silakan lihat di New Zealand Qualifications Aucthority (NZQA).

Polyctechnic di New Zealand (North Island)

Berikut ini adalah beberapa listing Polyctechnic yang bisa Anda kunjungi sebagai referensi untuk melanjutkan pendidikan.

  1. Wellington Institute of Technology (Weltec), ini termasuk polytechnic favorit di sub urban Petone dan dalam kota Wellington New Zealand. Setahu saya juga tersedia kampus di Auckland. Ada banyak jurusan tersedia untuk Anda jika Anda berminat mulai dari IT, Culinary, Cookery, Engineering, Art, dan masih banyak lagi. Menurut saya ini sangat lengkap.
  2. Whitirea Community Polyctechnic, ini adalah Polytechnic unggulan juga. Kampusnya ada di Auckland dan Porirua (Wellington).
  3. Natcoll Design Technology, polytechnic ini lebih fokus kepada keterampilan dalam hal desain dan komputer (web development). Kampusnya ada di Wellington dan Auckland.
  4. The New Zealand School of Travel and Tourism, sekolah/polytechnic ini lebih fokus ke pengelolaan pariwisata dan turisme. Kampusnya berada di Auckland.
  5. Open Polyctechnic of New Zealand, kampusnya berada di Lower Hut, Wellington dan Auckland. Meskipun tak selengkap Weltec ada banyak jurusan tersedia untuk Anda jika Anda berminat mulai dari IT, Culinary, Cookery, Engineering, Art, dan masih banyak lagi.
  6. Manukau Institute of Technology, kampusnya berada di Auckland. Cukup lengkap juga.
  7. Unitech, kampus di Auckland.
  8. Eastern Institute of Technology, kampusnya berada di silakan buka langsung di websitenya. Cukup lengkap.

Universitas di New Zealand (North Island)

Berikut ini adalah beberapa listing Polyctechnic yang bisa Anda kunjungi sebagai referensi untuk melanjutkan pendidikan.

  1. Massey University, kampus berada di Wellington, Palmerston North dan Auckland. Cukup lengkap juga.
  2. Victoria University of Wellington, kampus induknya ada di Wellington. Banyak international student di sini, termasuk dari Indonesia.
  3. University of Otago Wellington, kampus pusatnya sebenarnya ada di Otago South Island. Tapi mereka memiliki kampus juga di Wellington.
  4. The University of Auckland, kampus pusatnya berada di Auckland. Silakan lihat detailnya di website yang tersedia.
  5. Auckland University of Technology, bagi Anda yang suka teknik silakan fokus ke universitas ini. Berbagai jurusan di bidang teknik tersedia cukup lengkap di sini.
  6. The University of Waikato Language Institute, silakan mendaftar di sini jika Anda berminat bidang bahasa. Kampusnya berada di Tauranga, kota kecil yang cukup indah di North Island.

Ada banyak universitas dan polytechnic lain yang berada di North Island New Zealand. List yang berada di atas adalah yang masuk kategori favorit. Mudah-mudahan ada manfaatnya.

Permulaan Winter, Hujan Hail di Wellington New Zealand

Cuaca semakin tak menentu di Wellington. Beberapa hari ini, saat menjelang libur perayaan The Queen Day yang jatuh pada hari Senin 1 Juni 2009, cuaca semakin menggila. Hari Minggu, 31 Mei 2009 kemarin turun hail (semacam hujan butiran es di Indonesia). Meskipun tidak banyak tapi cuaca hari itu terasa sangat dingin.

Cuaca di Wellington memang sangat tidak menyenangkan, sehari bisa terjadi empat musim sekaligus. Malam yang dingin membuat badan menggigil, pagi yang sedikit dingin dan siang yang terasa panas (meskipun suhunya ga lebih dari 15 derajat celcius). Lalu sore hujan dengan angin dingin yang membuat kami bergegas masuk ke dalam flat, masih dingin juga.

Perkiraan cuaca di sini juga biasanya mencantumkan Wind Chill, sebutan umum untuk angin yang membuat kita terasa lebih dingin dari suhu sebenarnya. Bisa jadi suhu asli tanpa angin adalah 11 derajat celcius, tapi karena tiupan angin selatan dari kutub selatan membuat suhu seakan di bawah 2 derajat celcius.

Saran saya, kalau kondisi kayak gini. Pakailah baju hangat beberapa lapis, kaus kaki panjang, sarung tangan dan rain coat kalau Anda ingin keluar dari tempat tinggal untuk pergi jalan-jalan atau berbelanja dan beraktivitas. Beberapa teman saya yang biasa hidup di negara yang suhunya di bawah minus sering mengatakan bahwa Wellington terasa lebih dingin dari negara mereka, itu karena Wind Chill yang bertiup kencang dan masuk ke badan kita.